Ini kali kedua Lurah Music mengunjungi Pasar Pahing Sleman, tak ada habisnya memang mencari artefak musik di Pasaran Jawa seperti ini. Berbeda dengan saat pertama kali Lurah Music mengunjungi Pasar ini yang mendung dan teduh, kali ini cuaca sangat cerah, matahari seolah ingin segera menampakkan diri di langit Sleman saat itu.
Dalam perjalanan ke Pasar Pahing kami memang sudah berniat mengunjungi lapak milik Pak Rudi, pedagang yang khusus menjual kaset pita dengan didominasi rilisan lama, namun tak ada salahnya sebelum menjumpai beliau kami berkeliling pasar terlebih dulu, barangkali ada artefak musik lain yang dapat dievakuasi.
Sempat beberapa kali kami melihat rilisan fisik dalam bentuk kaset pita, namun memang belum ada yang membuat kami tertarik untuk membawanya pulang.
Suasana Pasar Pahing Sleman
Saat itu nampaknya kami memang dirancang untuk bertemu Pak Rudi untuk mengevakuasi salah satu dari banyaknya dagangan kaset pita milik beliau. Selalu ada yang menarik dari dagangan yang dijajakan oleh beliau, namun saat itu mata kami tertuju oleh kaset pita dari band rock kawakan God Bless album Semut Hitam, dan kami pun memutuskan untuk mengajak si Semut Hitam pulang.
Sebelum membedah tentang album Semut Hitam ini, Lurah Music akan sedikit membahas sepak terjang God Bless sebagai band Rock yang eksis di Indonesia. Band yang sebelumnya bernama Crazy Wheel ini awalnya beranggotakan Achmad Albar (vokal), Ludwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bass), Fuad Hasan (drum) dan Deddy Dores (keyboard), lalu ketika mereka perform pertama kalinya pada 5 Mei 1973 dalam acara “Summer ‘28” di Taman Ismail Marzuki mengganti namanya menjadi God Bless. Sempat belasan kali bongkar pasang personel, saat ini God Bless memiliki formasi terbaru Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (keyboard) dan Fajar Satritama (drum).
Sepanjang karirnya hingga saat ini berusia 48 tahum Legenda Rock Indonesia ini sudah menelurkan 8 album salah satunya “Semut Hitam” yang diperoleh Lurah Music dalam bentuk Kaset pita di lapak milik Pak Rudi. Album ini dirilis pada tahun 1988 oleh Logiss Record. Album ketiga ini dirilis setelah God Bless puasa dalam pembuatan album selama 8 tahun. Mungkin dalam berpuasa selama 8 tahun itu God Bless memperoleh racikan materi yang dahsyat, buktinya album ini menjadi album terlaris yang dirilis mereka. Album ini memiliki 10 lagu di dalamnya, pada sisi A berisi “Kehidupan”, “Rumah Kita”, “Semut Hitam”, “Damai yang Hilang” dan “Orang dalam Kaca” sementara di sisi B berisi “Ogut Suping”, “Suara Kita”, “Badut Badut Jakarta”, “Trauma” dan “BLA………BLA………BLA……..”.
Kaset Pita God Bless Album Semut Hitam
“Semut Hitam” juga mengangkat popularitas God Bless kembali setelah lama puasa album, pengaruh Glam Rock dalam album ini sangat kental terasa, memang saat itu Glam Rock sebagai subgenre Rock sedang populer di berbagai belahan dunia tak terkecuali di Indonesia.
Dalam album ini terdapat 3 lagu andalan, “Kehidupan”, “Semut Hitam” dan “Rumah Kita”, 3 lagu tersebut langsung menjadi penggebrak belantika musik Rock di Tanah Air. Bahkan di tahun 2009 majalah Rolling Stone menobatkan lagu “Kehidupan” menjadi “150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa”.
God Bless membuktikan bahwa mereka tetap konsisten di jalur Rock dan memastikan bahwa musik Rock di Indonesia tidaklah mati. Lurah Music berharap, diperjalanan selanjutnya dapat memperoleh rilisan-rilisan dari God Bless di album lain. (AP)