Pekan lalu di awal tahun baru 2022 Lurah Music kembali mengunjungi Pasar Legi Imogiri untuk mencari artefak musik yang banyak dijajakan pedagang barang-barang bekas di sana. Walau jarak Pasar ini lumayan jauh dari pusat Kota Jogja namun kami selalu ingin datang kembali ke Pasar ini, banyak rilisan-rilisan tak terduga berceceran di Pasar Legi Imogiri.
Masih seperti awal kami datang ke sini, Pasar ini sangat ramai dan riuh akan pedagang dan pembeli, kami pun baru tahu ternyata cikal bakal Pasar ini adalah Pasar Hewan yang sampai saat ini masih beroprasi di pasaran Legi juga.
Tak lama berkeliling kami mendapati seorang pedagang yang khusus berjualan kaset pita, dari banyaknya kaset pita yang dijajakan beliau ada beberapa kaset yang dipisahkan artinya kaset tersebut tidak dipajang beserta kaset yang lain disimpan di wadah kecil yang hanya bisa berisi mungkin 10 kaset pita.
Suasana Pasar Legi Imogiri
Di wadah tersebutlah kami menemukan album “Titik Cerah” milik Naif, setelah cocok soal harga kami pun mengevakuasi album tersebut. Sebelum membahas album ini Lurah Music akan mengulik perjalanan Naif di belantika permusikan Indonesia.
Band Retro Pop asal Jakarta ini dibentuk pada Oktober 1995 berawal dari 5 personel David (vokal), Pepeng (drum), Jarwo (gitar), Emil (bass) dan Chandra (keyboard), namun setelah sewindu berjalan pada tahun 2003 Chandra memilih mundur dari Naif karena ingin fokus di luar karir musiknya. Sampai memutuskan bubar di pertengahan tahun 2021 kemarin Naif sudah menelurkan 11 album, dan “Titik Cerah” adalah album ke tiga Naif.
Album “Titik Cerah” dirilis oleh label Bulletin Musik pada tahun 2002, pada rilisan kaset pita yang Lurah Music temukan masih tergolong lengkap, selain terdapat unit kaset dan sampul utamanya terdapat booklet yang berisi lirik lagu serta dilengkapi chord kunci gitar disetiap lagunya, sesuatu yang menarik bisa menemukan album fisik dengan isi yang bisa dibilang lengkap ini.
Kaset Pita Naif Album “Titik Cerah” lengkap dengan bookletnya
Album ini memiliki 12 nomor didalamnya pada sisi satu terdapat “Aku Rela”, “Elton John”, “Jikalau”, “Electrified”, “Sepi”, dan “Curi-curi Pandang” sementara pada sisi dua terdapat “Lagu Fajar”, “Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang Ada di Seluruh Dunia”, “Kau”, “Yts : Ibu”, “Hidup ini Indah” dan “Tidurlah”. Ketika mendengarkan keseluruhan lagu pada album ini tidak hanya mengikuti lantunan tempo yang pelan dan melow, tapi di beberapa lagunya tempo mulai naik namun masih dengan warna musik retro di dalamnya.
Terdapat 3 lagu andalan pada album ini “Aku Rela”, “Curi-curi Pandang” dan “Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang Ada di Seluruh Dunia”, mungkin dengan mendengarkan lagu tersebut kalian bisa bernostalgia dengan Naif. (AP)