Lomba Adzan, Antarkan Efandra Menjadi Solois

Tumbuh dari keluarga yang suka musik, membuat Efandra terpengaruh untuk terjun di belantika musik Tanah Air. Berawal dari mengikuti lomba adzan antar siswa SD se-kota Yogyakarta, dan tidak disangka mendapat peringkat pertama. Sadar akan bakat vokal yang dipunyai putranya, orang tua Efan mendaftarakannya ke sebuah les vokal di Jogja.”Ya gara-gara lomba adzan itu, ternyata malah juara, dan orang tua melihat ada bakat vokal, ya akhirnya ikut les vokal yang basic-basic aja”, tambahnya.

Kesenanganya pada musik berlanjut di bangku SMA, membuat band di sekolah dan mulai mencoba membuat lirik menjadi hobi Efan kala itu. Ia mengaku menemukan keasikan disaat berproses membuat lagu. Dari mengamati sekitar untuk menemukan inspirasi pembuatan lirik hingga proses perekaman lagu.

Sebelum benar-benar memutuskan menjadi solois, Efandra sempat tergabung dalam band bernama Strive. Namun band yang sempat mengeluarkan EP Album tersebut hanya bisa bertahan 3,5 tahun saja. Masing-masing personel mulai mempunyai kesibukan masing-masing baik di pekerjaan maupun di keluarganya.

Hal tersebut yang akhirnya membuat Efan memilih menjadi solois karena masih ada keinginan untuk berkarya di jalur musik. Dan di 2017 memulai mencipta karya dengan format barunya, sebagai solois.

Meski merasa lebih menguras tenaga, karena otomatis proses kreatifnya banyak dilakukan secara mandiri. Namun Efan mengaku lebih bebas mengeksplorasi idenya ketika berformat solo. Sebenarnya tidak lalu berjalan sendiri ketika dia memilih menjadi solois, banyak yang membantu juga, Efan juga mendapat sokongan support system dari beberapa musisi di Jogja, pun dari sepupunya, Gatz Ungu, yang sudah terlebih dulu terjun di belantika musik nasional.

Lagu-lagu yang diciptakan Efan kebanyakan bertema cinta, yang terinspirasi dari kisah pribadinya dan kisah cinta orang-orang di sekitarnya. Menurutnya dengan tema percintaan lagu lebih gampang diterima oleh pendengar.

Di bulan Ramadhan kemarin Efan juga sempat merilis single religi dengan tajuk “Tuntunlah Aku Ke JalanMu”. “Lagu tersebut tercipta sebenarnya untuk pengingat diriku pribadi akan tanggung jawab kepada Tuhan, syukur-syukur juga bisa menjadi pengingat orang-orang di sekitarku dan penikmat musikku”, ungkap Efan.

Efan berharap musisi-musisi karya di Jogja bisa tetap saling support. Yang udah di atas juga bantu support musisi yang baru tumbuh. “Jangan sampai musisi Jogja berhenti eranya di Sheila On 7 saja, harus ada regenerasi selanjutnya”, imbuhnya.

Dalam waktu dekat Efan juga akan merilis single terbarunya lagi, dengan melibatkan musisi nasional, Ovy Rif pada proses produksinya. Single yang sedang dalam proses ini juga masih dengan tema percintaan. Efan juga berangan bisa menyelenggarakan tour untuk mengenalkan karya-karyanya, jika pandemi benar-benar sudah terkendali. (AP)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *