Amin Sabiatko: Dari Rasa, Musik, hingga The Sailors

(23/02/2023) “Kalau aku, event dan musik itu soal rasa.”
Lurahmusic.com – The Sailors merupakan unit band dari Yogyakarta yang beraliran surf rock. Band ini di-inisiasi oleh Pradana Samara (Dana) sang gitaris, kemudian saat ini dengan formasi baru The Sailors beranggotakan Talcha Sultanik Hanalaneng (Talcha) sebagai drummer, Erika Wengian (Erika) sebagai bassist. Proses menjadi band seutuhnya tidak bisa tanpa adanya dukungan manajer, Amin Sabiatko biasa dipanggil Amin adalah manajer dari The Sailors. Tepatnya saat The Sailors kurang aktif, Amin adalah sosok penting yang berhasil mempertemukan tiga anggota The Sailors yang baru.

Di luar profesinya sebagai manajer The Sailors, Amin juga berperan sebagai manajer Batiga. Salah satu anggota band tersebut adalah Talcha, dan ia pun di sana juga sebagai drummer. Amin pun sebagai manajer mencoba memberikan hal yang menarik, untuk meningkatkan daya tarik publik terhadap kehadiran The Sailors, seperti memberi beberapa alternatif cara untuk memproduksi merchandise yang diminati publik. Trio surf rock yang dimanajeri oleh Amin ini sempat menjadi opening di tur konser The Panturas yang bertajuk Ombak Banyu Asmara. Langkah tersebut membawa The Sailors semakin dikenal oleh publik.

Menurut Amin, seorang manajer band juga perlu untuk berjejaring sebanyak-banyaknya dan sejauh mungkin, kemudian juga penting untuk memahami ilmu terkait bisnis musik yang unik dan menarik untuk publik. Karena bagi Amin, usaha memang tidak menghianati hasil, seperti saat sebelum menjadi manajer The Sailors, ia sempat ke Jakarta dan kenalan dengan banyak orang hingga pada akhirnya ia dapat masuk di kantor favoritnya. Karena memang menurut Amin hal yang membawanya sampai pada detik ini tidak lain sabar, tegas, konsisten, dan tetap menjalankan hak maupun kewajiban yang harus dilakukan. Dan alasan terbesar Amin dapat bertahan dalam event maupun musik adalah rasa.

“Yang membuatku bertahan itu soalnya rasa. Dan itu kayaknya nggak didadapatkan di bidang yang lain. Kalau aku ya, event dan musik itu soal rasa,” ungkap Amin setelah menyalakan rokok menggunakan Zippo favoritnya.

Bagi Amin, dunia kreatif merupakan sebuah tantangan besar untuknya, salah satunya karena memiliki dinamika yang cukup besar, dari situ ia juga harus memiliki banyak referensi, pun juga mendapatkan banyak referensi, bahkan menurutnya dunia kreatif itu blur, karena tidak bisa ditebak, dan itulah yang membuatnya untuk tetap bertahan di dunia ini. Dan alasan Amin memilih The Sailors sebagai manajer mereka juga karena rasa, selain itu didasari kecocokan Amin terhadap visi misi, lagu, maupun personalitiy dari anggota The Sailors yang semangat untuk berkembang.

Kemudian Amin mengungkapkan bahwa, saat ini The Sailors sedang menggarap album baru yang akan dirilis pada tahun ini. Bocoran Amin pada Lurah Music mengenai projek album baru mereka yakni mengenai rilisan fisik, mereka akan merilis dua album fisik, untuk informasi selengkapnya, pendengar diharapkan menunggu, karena pada album tersebut akan menjadi sebuah kejutan, ungkap Amin.

Lalu mengenai album-album sebelumnya, The Sailors membuat lagu berdasarkan pengalaman pribadi dan realita lingkungan, seperti halnya lagu Bandeng Presto, pada lagu tersebut mengandung makna fenomena sekitar. Amin mencontohkan dan mengorelasikannya sesuai tahun ini, yakni terkait perkembangan anak zaman sekarang yang dewasa belum pada waktunya.

“Kalau untuk tahun ini kayak, anak-anak itu mateng belum pada umurnya. Secara fisik, secara dandanan, secara pembawaan. Ke kampus pakaiannya glamor, pakai tas ibu-ibu, kalau dulu tas itu dipakai ibu-ibu, sekarang dipakai kuliah. Kalau yang lain bisa dibilang kisah percintaaan, seperti Golden Hours, Wonderer Rhapsody,” tutup Amin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *