Jalan Panjang Kasus Kematian Tupac Shakur

(13/10/2023) Pertengahan September lalu, tepat 27 tahun kasus kematian rapper fenomenal Tupac Shakur yang belum diketahui siapa dalangnya.

Di bulan yang sama, sebelum bulan berganti Oktober muncul pemberitaan tentang penangkapan seorang pria yang terlibat dalam pembunuhan sang rapper, adalah Duane Davis A.K.A Keefe D Davis.

Lantas apa yang menjadi latar belakang pembunuhan Tupac 27 tahun silam?

Sebelum kasus penembakan pada 7 September 1996 terjadi, dua tahun sebelumnya tepatnya pada 30 November 1994 Tupac mengalami percobaan pembunuhan dirinya, ia tertembak dan luka parah saat perampokan terjadi di Gedung perkantoran, lokasi studio rekaman tempat ia mengerjakan album yang ketiga “Me Against the World”.

Kejadian itu lantas dianggap Tupac sebagai serangan dari rapper saingannya Christopher Wallace A.K.A The Notorious B.I.G beserta produsernya Sean “Puff Daddy” Combs. Menurut Tupac hal itu terjadi karena kepindahannya ke label rekaman Death Row Records di Los Angles, yang memicu gejolak konflik antara Pantai Timur dengan Pantai Barat.

Cerita kematian Tupac berlanjut pada 7 September 1996, ketika dirinya beserta krunya menghadiri pertandingan tinju antara Mike Tyson vs Bruce Seldon di Las Vegas. Setelah berakhirnya pertandingan Tupac beserta krunya terlibat perkelahian dengan seorang pria di lobi Hotel MGM Grand. Setelah penelusuran pria yang terlibat perkelahian dengan Tupac adalah anggota geng Bloods yang berbasis di Los Angles.

Dalam perjalanan setelah perkelahian terjadi, Tupac duduk di kursi penumpang yang dikendarai oleh Suge Knight kepala Death Row Records. Mereka mendapat serangan tembakan di lampu merah Flamingo Road. Setidaknya ada 12 tembakan yang dilepaskan, empat diantaranya mengenai Tupac dan satu menyrempet kepala Suge Knight.

Malam itu juga dilakukan operasi guna menyelamatkan nyawa Tupac di University Medical Center. Setelah operasi berhasil dokter sempat memberi kabar peluang Tupac untuk sembuh terus meningkat. 13 September 1996 takdir berkata lain, Tupac menghembuskan nafas terakhirnya di usia 25 tahun.

Enam bulan sepeninggalnya Tupac, rapper saingannya Christopher Wallace A.K.A The Notorious B.I.G tewas dalam kejadian yang hampir mirip dialami oleh Tupac di Los Angles.

Jalan panjang penyelidikan kasus kematian Tupac Shakur terus bergulir, meski banyak saksi yang terlibat telah tewas satu persatu karena pembunuhan yang janggal pula. Hingga pada akhirnya pada April 2019 Duane Davis A.K.A Keefe D Davis mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu saksi dalam aksi penembakan yang menewaskan Tupac.

Empat tahun setelah pernyataan tersebut polisi Las Vegas melakukan penggledahan dikediaman Davis di Nevada. Dalam penggledahan itu polisi mengamankan beberapa barang seperti komputer, hard drive serta majalah tentang kematian Tupac.

Dari penyelidikan yang dilakukan, pada 28 September 2023 Davis di dakwa oleh dewan juri Clark Country atas suatu tuduhan pembunuhan dengan senjata mematikan. Menurut jaksa Clark County Steve Wolfson, Davis adalah satu-satunya tersangka yang masih hidup dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Tupac.

Satu hari setelah pendakwaan tersebut Davis ditangkap di komplek rumahnya ketika berjalan-jalan pagi. Pria 60 tahun itu diketahui adalah anggota geng South Side Compton Crips, yang berkuasa di wilayah Compton, California. Meski polisi memberi keterangan bahwa Davis bukanlah tersangka penembakannya, namun Davis-lah yang memberi pistol kepada tersangka utamanya yang mengakibatkan tindakan kejahatan pembunuhan tersebut terjadi.

Terlepas dari kasus pembunuhan yang menimpanya, Tupac Shakur adalah seorang rapper sekaligus aktor Amerika yang “moncer” di tahun 90-an. Ia terlahir pada 16 Juni 1971 di Harlem, New York. Selama karir bermusiknya Tupac sudah berhasil menjual 75 juta album. Karya-karyanya banyak berisi tentang penderitaan dan ketidakadilan yang dialami orang-orang Afrika-Amerika.

Ditulis dari refrensi berbagai sumber.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *