“Hujan Kali Ini” Pembuka Kesuksesan The Rain

Setelah kemarin sempat mengunjungi salah satu toko kaset yang masih eksis hingga saat ini, Lurah Music kembali mencari artefak musik di sudut-sudut pasar barang bekas atau bisa disebut pasar klithikan ini.

Tujuan kami saat ini dirasa yang paling dekat dibanding pasar-pasar sebelumnya. Ya, kami mengunjungi Pasar Legi Gamping, jika di tarik dari pusat Kota Jogja berjarak tak sampai 5 Km.

Ketika kami mengunjungi Pasar ini suasana cukup lengang, tak banyak pedagang yang menggelar barangnya, mungkin karena beberapa jam sebelumnya sempat diguyur hujan, jadi sebagian pedagang memilih tidak ke pasar.

Walau terasa lengang namun beberapa pedagang ternyata menjajakan kaset pita di antara barang dagangan lainnya. Beberapa kaset terlihat basah, mungkin karena sempat terguyur hujan. Tak lama kami mendapati kaset pita Album “Hujan Kali Ini” milik The Rain ditumpukan kaset berwadah plastik.

Sebelum menuju ke album “Hujan Kali Ini” Lurah Music akan sedikit membahas perjalanan The Rain di belantika musik Indonesia.

The Rain terbentuk di Jogja pada tahun 2001, berawal dari Indra Prasta (vokal) yang merantau di Jogja dan bertemu dengan Iwan Tanda (gitar) yang ternyata mempunyai minat musik yang sama, sempat mempunyai band bernama No Rain namun bubar, setelah bubarnya No Rain masuklah Aang Anggoro (drum) dan Ipul Bahri (bass). Lalu pada tanggal 31 Desember 2001 memantabkan nama The Rain untuk project band mereka.

Hingga saat ini The Rain telah merilis 6 album, dan “Hujan Kali Ini” yang berhasil didapatkan Lurah Music adalah album pertamanya yang dirilis pada tahun 2003.

Album ini berisikan 12 nomor, dengan tema cinta yang dikemas dengan diksi yang unik, tak banyak musisi Pop Tanah Air saat itu yang mengemas liriknya dengan penataan bahasa seperti yang disajikan The Rain. Pada sisi A berisikan “Terima Kasih Karena Kau Mencintaiku”, “Jangan Pergi”, “Dengar Bisikku”, “Dia Tidak Cinta Sama Kamu”, “Coba Lupakan Kamu” dan “Kita Tak Bisa Bersama”, sementara pada sisi B berisikan “Tak Pernah Berhenti”, “Surat Untuk Naomi”, “Karena Kita Untuk Kita”, “Pencuri Cinta”, “Jemput Aku dengan Senyumu” dan ditutup dengan “Aku Tak Seindah Itu”.

Album yang dirilis oleh label ProSound Records ini mendapat Golden Award tak lama setelah dilepas ke publik, penjualan album ini pun dibilang sukses 140 ribu kopi telah tersebar ke penikmat musik Tanah Air. Album ini menelurkan hits yang hingga saat ini pun masih banyak diputar di radio, seperi “Dengar Bisikku”, “Terima Kasih Karena Kau Mencintaiku” dan “Jangan Pergi”. Meledaknya hits dan penjualan ini pula yang membuka panggung-panggung The Rain di belantika musik Tanah Air.

Untuk generasi 90-an rilisan kaset “Hujan Kali Ini” bisa menjadi sarana yang pas untuk bernostalgia, jika kalian ingin menggalau dengan “kelas” cobalah dengarkan album ini. (AP)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *