(26/09/2023) Sabtu sore, 23 september 2023 event Sound of Destination #3 resmi dibuka. Sound of Destination #3 kali ini dilaksanakan di venue yang tak kalah menarik dari venue-venue sebelumnya, yaitu di Watu Goyang yang masuk dalam wilayah administrasi Kelurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul.
Dari awal Sound of Destination dilakukan memang memiliki misi memadukan pegiat musik dengan tempat wisata yang ada di Yogyakarta. Harapannya keduanya memperoleh eksposure dan apresiasi yang lebih di mata penikmat musik maupun penikmat objek wisata.
Yang tak kalah penting juga potensi tiap wilayah memiliki ciri khasnya masing-masing untuk diangkat sebagai lokasi sebuah event, seperti yang dilakukan Sound of Destination #3 kali ini. Selain memberikan eksposure pada lokasi wisata, pun juga pemberdayaan masyarakat terjadi.
Lokasi yang bisa dibilang jauh dari pusat kota Jogja tak menyurutkan para pengunjung untuk datang dan meramaikan Sound of Destination #3. Memiliki experience baru dan berbeda bisa jadi menjadi salah satu magnet pengunjung untuk datang dan menyaksikan gelaran Sound of Destination yang ketiga ini. Bagaimana tidak, menyaksikan pertunjukan musik di sebuah bukit yang menyuguhkan pemandangan tenggelamnya matahari hingga munculnya bulan tepat di atas panggung saat konser berlangsung.
Sound of Destination #3 yang dilakukan di tempat wisata ini tidak hanya dijalankan oleh penyelenggara event saja, namun juga melakukan kolaborasi dengan melibatkan pengelola wisata serta masyarakat di sekitar lokasi. Seperti yang disampaikan Aris Purwanto selaku Lurah Mangunan saat sesi Idea Talk, “kolaborasi dilakukan antar lintas instansi serta masyarakat sekitar agar terciptanya sebuah simbiosis yang positif dan bersifat membangun”.
Sound of Destination #3 kali ini dibuka oleh penampilan dari teman-teman UKM Musik yang ada di kampus Yogyakarta. Menjelang senja, penampilan Niskala berhasil membius penonton dengan warna musiknya yang serasi padu dengan nuansa Watu Goyang. Mentari terbenam menjadi akhir penampilan Niskala di sore itu.
Komunitas Classic Rock Yogyakarta menjadi pembuka setelah break adzan serta sesi Idea Talk, lagu-lagu yang dibawakan oleh Komunitas Classic Rock Yogyakarta ini mengajak penonton untuk kembali ke era musik rock 80-an. Meski didominasi oleh bapak-bapak dan ibu-ibu yang usianya tidak lagi muda, namun penampilan mereka patut diacungi jempol.
Disusul MasJo menjadi penampil ketiga. Masjo mengawali penampilannya dengan warna musik rock yang dibalut dengan lirik berbahasa Jawa. Masjo yang dikomandoi oleh Igun mantan vokalis Neto band ini tampil dengan energik serta gaya khasnya yang nyentrik.
Sebelum ditutup oleh penampilan Utopia, The Kick berhasil memanaskan suasana panggung, beberapa penonton yang tadinya duduk mendadak maju ke depan panggung sembari sing along dan berbagi microphone.
Di ujung acara, Utopia membangkitkan hampir seluruh penonton dari tempat duduknya untuk bergegas maju ke depan panggung. Penampilan yang enerjik dari tiap personelnya memaksa penonton untuk saling berdesakan dan bernostalgia dengan tembang-tembangnya yang masyhur. Penampilan Utopia ditutup dengan tembang andalan mereka “Antara Ada dan Tiada”.
Lurah Music berharap dengan adanya Sound of Destination #3 ini bisa menjadi event yang dapat memberi ruang apresiasi untuk musisi lokal maupun nasional serta menjadi ajang srawungnya musisi berbagai genre dan yang tak kalah penting juga dapat menambah eksposure venue yang notabenenya tempat wisata.