The Blend Id: Hadirkan Spirit Rockabilly ke Belantika Musik Indonesia

(11/04/2023) The Blend Id, band beraliran rockabilly ini  mengawali debutnya pada tahun 2021. Keluarga kecil musisi rockabilly Belanda-Indo ini terdiri dari Arnoud Van Der Veen sebagai vokal dan gitaris, dan Ais Queener sebagai vokal dan bassis, namun alat musik yang dimainkan Ais bukan bass pada umumnya, yakni double bass. Terlihat dari alat musik yang mereka bawakan menandakan band tersebut sangat rockabilly, meski hanya terdiri dari dua orang, The Blend Id mampu memberikan perpaduan unik dan menghibur.

Awal mula terbentuknya The Blend Id saat Ais menawarkan bermain double bass ke Arnoud, mengingat Arnoud meninggalkan seluruh kehidupannya di Belanda, pun band yang pernah Arnoud ikuti, Toothpicks sudah tidak aktif lagi, akhirnya memutuskan untuk terbang ke Indonesia dan hidup bersama Ais. Karena Ais berangkat dari genre pop dan dangdut, lalu ia memutuskan untuk terus berlatih double bass dan mengolah vokal ala rockabilly, hingga akhirnya lincah dalam setiap irama yang dibawakan. Sedangkan Arnoud menyukai rockabilly sejak kecil, ia terinspirasi dari ayahnya yang sering memutar lagu-lagu rockabilly di rumah.

“Pas dulu kecil sering dengar lagu-lagu yang diputah ayah saya, lalu pas muda saya mempelajari sedikt-sedikit dari alat musik sampai lagu-lagunya,” jelas Arnoud saat ditemui Lurah Music.

Dalam perjalanan kariernya, The Blend Id telah merilis satu album bertajuk “From The Distance” di tahun 2022 tepatnya di bulan Oktober yang dirilis tak hanya secara digital saja, namun juga dalam bentuk fisik berupa cakram padat. Album tersebut berisi sepuluh lagu, yakni From The Distance, I Gotta Gal, If You Really Love Me, Baby Hold Me Tight, You Cheat, Tattoo, How Much You Love Me, Misteri Kata Hati, Mr. Trouble, dan The Blend-Id Rock. The Blend Id memberikan sentuhan khasnya pada beberapa lagu di album From The Distance, yaitu dengan mencampurkan dua bahasa, tempo yang cepat, dan gaya bernyanyi yang unik dari Ais Queener. Lagu The Blend Id yang menggunakan dua bahasa adalah From The Distance dan Tatto.

“Mengapa kami menggunakan dua bahasa, dan namanya The Blend Id, karena itu perpaduan Belanda dan Indonesia, maka jadi Blend-Id, terus ada juga yang bilang kalau di Blend, di campur, gitu hehehe,” ucap Ais tertawa menjelaskan.

Memang dalam album From The Distance, The Blend Id menampilkan lagu-lagu yang memadukan unsur rockabilly otentik dengan rockabilly modern. Lagu-lagu mereka menyajikan melodi yang catchy dan lirik yang mudah diingat, serta aransemen yang energik yang penuh semangat. Meski terbilang baru, The Blend Id telah banyak tampil di berbagai macam acara, dan festival musik di Yogyakarta, salah duanya Prambanan Jazz dan I-Gigs.

Dalam penampilan mereka, The Blend Id selalu menyajikan pertunjukan yang energik dan menghibur. Mereka juga berusaha untuk memperkenalkan kembali genre musik rockabilly yang kurang dikenal di Indonesia. Salah satunya saat tampil di I-Gigs, The Blend Id membawakan lagu From The Distance dengan energik, dan memberikan nuansa riang saat menampilkannya. Salah satu lagu paling popular mereka adalah Mr. Trouble, lagu tersebut menurut penggemar mereka terdengar riang dan swing.

“Banyak yang bilang ngetag kami di lagu Mr, Trouble, karena lagu itu sangat funny,” ucap Arnoud.

Alasan Arnoud dan Ais memilih rockabilly, karena menurut mereka rockabilly adalah genre musik yang simple tapi swing, karena cara memainkannya sesuai feeling. Menurut mereka pun, rockabilly lebih otentik dan orisinil, maka lebih nyaman cara membawakannya. Dan Aronoud pun lebih suka menyanyi agar pendengarnya dapat memahami apa isi maksud arti lirik yang dibawakan oleh The Blend Id.

“Aku lebih milih rockabilly karena mainnya lebih swing, otentik, dan benar-benar old. Dan aku suka saat mennyanyi pendengar bisa mengetahui isi maksud lirik yang ingin ku sampaikan,” tutup Arnoud.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *